BAB 2 GAME DESIGN
2.1 Penjelasan
Arduino
Arduino adalah
pengendali mikro single-board yang bersifat open-source, diturunkan dari Wiring platform,
dirancang untuk memudahkan penggunaan elektronik dalam berbagai bidang.
Hardwarenya memiliki prose- sor Atmel AVR dan softwarenya memiliki
bahasa pem- rograman sendiri. Arduino juga merupakan platform hardware terbuka yang ditujukan kepada siapa saja
yang ingin membuat purwarupa peralatan elektronik interaktif berdasarkan hardware dan software yang flek- sibel dan mudah digunakan. Mikrokontroler diprogram
menggunakan bahasa pemrograman arduino yang me- miliki kemiripan syntax dengan
bahasa pemrograman
C. Karena sifatnya yang terbuka maka siapa saja da- pat mengunduh skema hardware arduino dan memba-
ngunnya. Arduino menggunakan keluarga
mikrokontroler ATMega yang dirilis
oleh Atmel sebagai basis, namun ada
individu/perusahaan yang membuat clone arduino
dengan menggunakan mikrokontroler lain dan tetap
kompatibel dengan arduino pada level hardware.
Untuk fleksibilitas, program dimasukkan melalui boot- loader meskipun ada opsi untuk
membypass bootloa- der dan menggunakan downloader untuk memprogram mikrokontroler secara langsung
melalui port ISP
Semuanya berawal dari sebuah thesis yang dibuat oleh Hernando Barragan, di
institute Ivrea, Italia pa- da tahun 2005, dikembangkan oleh Massimo Banzi dan David Cuartielles dan diberi
nama Arduin of Ivrea. La- lu
diganti nama menjadi
Arduino yang dalam
bahasa Italia berarti teman yang berani. Tujuan awal dibu- at Arduino adalah
untuk membuat perangkat mudah dan murah, dari
perangkat yang ada
saat itu. Dan per-
angkat tersebut ditujukan untuk para siswa
yang akan membuat perangkat desain dan interaksi. Visi awalnya aja udah mulia kan.
Saat ini tim pengembangnya adalah Massimo Ba- nzi, David Cuartielles, Tom Igoe, Gianluca Martino, David Mellis,
dan Nicholas Zambetti. Mereka mengu-
payakan 4 hal dalam Arduino
ini, yaitu: Harga
terjang- kau Dapat dijalankan diberbagai sistem operasi,
Win- dows, Linux, Max, dan sebagainya.
Sederhana, dengan bahasa pemograman yang mudah bisa dipelajari orang awam, bukan untuk orang teknik saja. Open
Source, hardware maupun software. Sifat
Arduino yang Open Source, membuat Arduino
berkembang sangat cepat. Dan banyak lahir
perangkat-perangkat sejenis Arduino. Seperti DFRDuino atauFreeduino, dan kalau yang lokal ada namanya CipaDu- ino yang dibuat oleh SKIR70, terus
ada MurmerDuino yang dibuat
oleh Robot Unyil, ada lagi AViShaDui- no yang salah satu pembuatnya adalah
Admin Kelas Robot. Sampai
saat ini pihak resmi, sudah membu- at berbagai jenis- jenis Arduino. Mulai dari
yang pa- ling mudah dicari
dan paling banyak digunakan, yaitu Arduino Uno. Hingga Arduino yang sudah menggu- nakan ARM Cortex, beebentuk Mini
PC. Dan sudah ada ratusan ribu Arduino yang digunakan di gunakan
di dunia pada tahun 2011. Dan untuk hari ini, yang bisa kamu hitung sendiri
ya. Dan Arduino juga
sudah banyak dipaka
oleh perusahaan besar.
Contohnya Go- ogle
menggunakan Arduino untuk Accessory Develo- pment Kit, NASA memakai Arduino
untuk prototypin, ada lagi
Large Hadron Colider
memakai Arduino dalam beberapa hal untuk
pengumpulan data. Dan banyak yang bertanya juga Arduino ini
menggunakan bahasa pemograman apa? Arduino sebenarnya menggunakan bahas C, yang sudah
disederhanakan. Sehingga orang awam pun
bisa menjadi seniman
digital, bisa mempe- lajari
Arduino dengan mudahnya.
2.1.1
Jenis -
Jenis Arduino
Dan seperti Microcontroller yang banyak
jenisnya, Arduino lahir dan berkembang,
kemudian muncul de- ngan berbagai jenis.
Diantaranya adalah:
•
Arduino Uno
Jenis yang ini adalah yang paling banyak digunakan.Terutama untuk pemula sangat disarankan untuk meng-
gunakan Arduino Uno.Dan
banyak sekali referensi yang
membahas Arduino Uno. Versi yang
terakhir ada- lah Arduino Uno R3 (Revisi
3), menggunakan ATME- GA328 sebagai
Microcontrollernya, memiliki 14 pin I/O digital dan 6 pin
input analog. Untuk
pemograman cu- kup
menggunakan koneksi USB type A to To type
B. Sama seperti yang
digunakan pada USB
printer.
•
Arduino Due
Berbeda
dengan saudaranya, Arduino
Due tidak meng- gunakan ATMEGA, melainkan dengan chip yang le- bih tinggi ARM Cortex CPU. Memiliki 54
I/O pin digital dan 12 pin input analog. Untuk pemograman-
nya menggunakan Micro USB, terdapat pada beberapa handphone.
•
Arduino Mega
Mega Mirip dengan Arduino Uno, sama-sama menggu- nakan USB type A to B untuk pemogramannya. Teta- pi Arduino Mega, menggunakan Chip yang lebih
tinggi ATMEGA2560. Dan tentu saja untuk Pin I/O Digital dan pin
input Analognya lebih
banyak dari Uno.
•
Arduino Leonardo
Bisa dibilang Leonardo adalah saudara kembar dari Uno. Dari mulai jumlah pin I/O digital
dan pin input Analognya sama. Hanya pada Leonardo menggunakan Micro USB untuk pemogramannya.
•
Arduino Fio
Bentuknya lebih unik,
terutama untuk socketnya. Wa- lau
jumlah pin I/O digital dan input analognya sama
dengan uno dan leonardo, tapi Fio memiliki Socket XBee. XBee membuat Fio dapat
dipakai untuk ke- perluan projek yang berhubungan dengan wireless.
•
Arduino Lilypad
Bentuknya yang melingkar membuat Lilypad dapat di- pakai untuk membuat projek unik. Seperti membuat amor iron man misalkan. Hanya versi
lamanya meng- gunakan ATMEGA168, tapi masih cukup
untuk mem- buat satu projek keren.
Dengan 14 pin I/O digital,
dan 6 pin input
analognya.
•
Arduino Nano
Sepertinya namanya, Nano yang berukulan kecil dan sangat sederhana ini, menyimpan banyak fasilitas. Su- dah dilengkapi dengan FTDI untuk
pemograman lewat Micro USB. 14 Pin I/O Digital,
dan 8 Pin input Analog (lebih banyak dari
Uno). Dan ada
yang menggunakan ATMEGA168,
atau ATMEGA328.
•
Arduino Mini
Fasilitasnya sama dengan
yang dimiliki Nano. Hanya tidak
dilengkapi dengan Micro USB untuk pemogram- an. Dan ukurannya hanya 30 mm x 18 mm saja.
•
Arduino Micro
Ukurannya lebih panjang
dari Nano dan Mini. Karena memang fasilitasnya lebih banyak yaitu; memiliki 20 pin
I/O digital dan 12 pin input analog.
•
Arduino Ethernet
Ethernet Ini arduino yang sudah
dilengkapi dengan fa- silitas ethernet. Membuat Arduino
kamu dapat berhu- bungan melalui jaringan LAN
pada komputer. Untuk fasilitas pada Pin I/O Digital dan Input Analognya sa- ma dengan Uno.
•
Arduino Esplora
Rekomendasi bagi kamu yang mau membuat gadget sepeti Smartphone, karena sudah
dilengkapi dengan Joystick, button,
dan sebagainya. Kamu hanya perlu
tambahkan LCD, untuk
lebih mempercantik Esplora.
•
Arduino Robot
Robot Ini adalah
paket komplit dari Arduino yang su-
dah berbentuk robot. Sudah dilengkapi dengan
LCD, Speaker, Roda, Sensor
Infrared, dan semua
yang kamu butuhkan untuk
robot sudah ada pada Arduino
ini.
2.2 Penjelasan Game
Tetris
Tetris” adalah potongan
permainan berbentuk se- perti tetromino, bentuk geometris
terdiri dari empat blok persegi masing-masing. Urutan acak Tetriminos jatuh di lapangan (sebuah
poros vertikal persegi
pan- jang, yang disebut ”sumur” atau ”matriks”). Tujuan permainan ini adalah
untuk memanipulasi Tetriminos ini, dengan menggerakkan
masing-masing ke samping (jika pemain
merasakan kebutuhannya) dan memutar- nya dengan unit 90 derajat, dengan tujuan
mencip- takan garis horizontal sepuluh unit tanpa celah. Bila garis seperti
itu dibuat, lenyap,
dan setiap blok
di atas garis yang dihapus
akan jatuh. Bila sejumlah baris telah dihapus, permainan akan memasuki level
yang baru. Seiring permainan berlangsung, setiap tingkat menyebabkan
Tetriminos jatuh lebih cepat, dan per- mainan
berakhir saat tumpukan Tetriminos mencapai
puncak lapangan dan
tidak ada Tetriminos baru yang bisa
masuk. Beberapa permainan juga berakhir sete- lah sejumlah level atau garis
yang terbatas. Semua Tetriminos mampu membersihkan satu dan dua. I, J, dan L mampu membersihkan tiga kali lipat.
Hanya sa- ya Tetrimino memiliki kapasitas untuk membersihkan empat
baris secara bersamaan, dan ini disebut seba- gai ”tetris”. (Hal ini dapat bervariasi tergantung pada aturan rotasi dan
kompensasi dari setiap
implementa- si Tetris yang
spesifik. Misalnya, dalam Sistem Rota- si
Super yang digunakan dalam implementasi terbaru, [10] situasi
tertentu memungkinkan T, S, dan Z untuk ’snap’ ke tempat yang ketat. Dan tiga kali lipat.
Formula penilaian untuk sebagian besar produk Te- tris dibangun
berdasarkan gagasan bahwa garis
yang
lebih sulit dibersihkan harus diberi lebih
banyak poin. Sebagai contoh, satu baris yang jelas di Tetris Zone bernilai 100 poin, membersihkan empat baris sekaligus (dikenal sebagai
Tetris) bernilai
800, sementara Tetris back-to-back bernilai 1.200 masing-masing. [12]
Hampir semua
permainan Tetris
memungkinkan pe- main
menekan tombol untuk meningkatkan kecepatan potongan potongan saat ini,
daripada menunggu sam- pai jatuh. Pemain juga bisa
menghentikan potongan- potongan yang
meningkat kecepatannya sebelum
po- tongannya mencapai lantai
dengan melepaskan tom- bolnya, ini adalah ”soft drop”; Jika
tidak, ini adalah ”tetesan keras” (beberapa permainan hanya memung-
kinkan tetesan atau tetesan keras; yang lainnya me- miliki tombol terpisah). Banyak penghargaan game sejumlah poin berdasarkan ketinggian potongan yang
jatuh sebelum mengunci.
Beberapa varian Tetris ada. Beberapa fitur atur- an dan
potongan alternatif, beberapa
fitur topologi al- ternatif
atau dimensi, dan lain-lain memiliki gameplay yang sama
sekali berbeda.
Sebuah varian populer
yang disebut ”The Grand Master” akhirnya menjadi pemain yang sangat cepat harus menggunakan setiap
detiknya secara optimal,
dan bahkan memiliki mode yang dijuluki ”Invisible Tetris”, dimana balok
hanya ditampilkan saat jatuh
- lalu ter- ungkap saat permainan
sudah selesai.
Karena popularitas dan kode yang relatif sederhana yang dibutuhkan untuk
menghasilkan game, permain- an dengan aturan yang hampir sama seperti Tetris sering digunakan sebagai proyek hello world untuk pem- rogram coding untuk sistem atau bahasa
pemrograman baru. Hal ini mengakibatkan tersedianya sejumlah be- sar
port untuk platform
yang berbeda. Misalnya, Tor- rent dan GNU Emacs berisi permainan
susun bentuk serupa seperti
telur Paskah.
2.3 Object dari Game Tetris
Object utama dari game ini adalah balok
sesuai de- ngan nama game
tersebut. Lalu terdapat tombol pe- ngarah untuk mengarahkan balok ke bagian yang di inginkan.
Gambar 2.1 Lampu
Balok
Gambar 2.2 Tombol
Contoler
Gambar 2.3 Mesin
Tetris
2.4 Level pada game
Di awal permainan
kamu akan mendapatkan se- rangkaian tutorial
yang akan membantumu untuk me- mulai
permainan. Ya sebenarnya kamu tidak
mem- butuhkan tutorial tersebut karena game ini memang sangat mudah
untuk dimainkan. Setelah
melewati be- berap tutorial
barulah kamu bermain game sebenar- nya. Dari level
1 sampai level
4 memang masih
cukup mudah untuk dilalui,
tetapi setelah level
4 keatas ka- mu akan merasakan gimana sulitnya
menemukan balok dengan bentuk yang dituju. Puluhan balok akan ber- jatuhan dari atas ke bawah, tugas kita adalah mencari
bentuk yang dituju di dalam
puluhan balok yang ber-
jatuhan tersebut. Jika balok yang dituju sudah jatuh dan melewati layar.
smartphone kita maka
permainan pun berakhir. Da- lam game ini juga terdapat
fitur di mana kamu bisa mengatur untuk
memulai game dengan
level 1 – 5. Ja- di
kamu tidak perlu report-repot lagi harus mengulang
dari level satu
setelah kalah. Selain
itu kamu juga
bisa mengatur framrate dari game yang
kamu mainkan, hal ini bisa kamu sesuaikan dengan gadget yang kamu mi- liki.
Hanya ada 1 mode di dalam game ini,
namun di dalam mode endless ini terdapat 10 level yang bisa ka- mu capai. Setiap
level mempunya tingkat kesulitannya masin-masing, dan yang tersulit
adalah level 10. Bahk-
an saya belum pernah mencapai level
10 setelah satu jam bermain. Selain
banyak blok yang akan membu- atmu pusing,
di setiap level,
kecepatan dari jatuhnya blok akan bertambah, jadi
mau tidak mau
kamu harus berfikir cepat dalam menemukan balok yang dituju.
2.5 Gameplay Tetris
Langkah 1 Daftar Bahan Sebuah maminboard
Ardu- ino, keyboard analog, layar LCD
* 1xFreaduino Uno;
* 1xADkey;
* 1xTFT01-1.8;
Prinsip Kerja: Level game:Mudah, Normal. Sulit
Komentar
Posting Komentar